Kuis Strategi PNFI
1. Jelaskan dengan uraian rasional dan sesuaididik maupun dengan pertanyaan berikut :
a. Mengapa diperlukan strategi dalam program PNFI dan bagaimana cara berjalan dengan efektif dan efisien ?
•Pendidikan non formal dapat dijadikan sebagai pendidikan alternative yang menawarkan solusi konstruktif dan inovatif untuk kemajuan dunia pendidikan. Pendidikan non formal merupakan upaya untuk menigkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pertama, perlu menata konsep yang tepat tentang program-program pendidikan non formal. Kedua, perlu merencanakan program pendidikan non formal berbasis kebutuhan nyata warga sasaran. Ketiga, penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan non formal secara tekun dan berkelanjutan dengan prinsip-prinsip manajemen yang tepat guna, secara lebih singkat dapat di katakan bahwa untuk meningkatkan efektivitas pendidikan non formal dalam pengembangan kualitas manusia maka diperlukan upaya penataan ketenagaan PNF menjadi lebih profesional yang mampu menata konsep yang tepat tentang PNF dan dapat merencanakan program PNF yang berbasis kebutuhan dan membangun kelembagaan PNF.
b. Mengapa diperlukan metode dalam program PNFI dan bagaimana cara berjalan dengan efektif dan efisien ?
Ada beberapa hal metode yang perlu di terapkan dalam program PNFI seperti contohnya :
Metode Ceramah
Penerapan metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak asing lagi dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. Cara ini kadang membosankan, maka dalam pelaksanaannya memerlukan ketrampilan tertentu, agar penyajiannya tidak membosankan dan dapat menarik perhatian siswa. Namun kita masih mengakui bahwa metode ceramah ini tetap penting dengan tujuan, agar siswa mendapatkan informasi tentang suatu pokok atau persoalan tertentu.
Tanya Jawab
Penggunaan metode ini dengan baik dan tepat, akan dapat merangsang minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode tanya jawab adalah:
1) Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai aplikasi tinggi.
2) Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban).
3) Jawaban pertanyaan itu diperoleh dari penyempurnaan jawaban-jawaban siswa.
4) Dilakukan dengan teknik bertanya yang baik.
Metode Tugas
Pemberian tugas sebagai suatu metode mengajar merupakan suatu pemberian pekerjaan oleh guru kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan pemberian tugas tersebut siswa belajar, mengerjakan tugas. Dalam melaksanakan kegiatan belajar, siswa diharapkan memperoleh suatu hasil ialah perubahan tingkah laku tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya.Dalam diskusi murid dapat mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai segi.
Metode Simulasi
Dalam pembelajaran yang menggunakan metode simulasi, siswa dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Di samping itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Rancangan sebuah program PNFI dengan menggunakan strategi dan metode program PNFI yang sekarang aktual dan sesuai kebutuhan dengan menggunakan strategi dan metode PNFI baik peserta maupun warga belajar dibutuhkan di era milenial sekarang ini :
a. PAUD
Suatu lembaga pendidikan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien diperlukan adanya penataan, pengaturan, pengelolaan, dan kegiatan lain yang sejenis. Langkah-langkah tersebut harus dikonsepkan secara sistematis. Dalam hal ini, pengelolaan lembaga menitikberatkan pada empat komponen, yaitu: peneglolaan tenaga kerja, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, dan pengelolaan keuangan.
b. Kepemudaan
Pimpinan yang secara teratur melakukan proses pengembangan strategi sumber daya anggota pada organisasinya akan memperoleh manfaat berupa distinctive capability dalam beberapa hal dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan. Beberapa hal yang dapat mendukung kegiatan itu adalah :
1) Kemampuan mendefinisikan kesempatan maupun ancaman bagi sumber daya anggota dalam mencapai tujuan.
2) Dapat memacu pemikiran baru dalam memandang isu-isu sumber daya pemuda dengan orientasi dan mendidik parisipan serta menyajikan perluasan perpektif.
3) Menguji komitmen manajemen terhadap tindakan yang dilakukan sehingga dapat menciptakan proses bagi alokasi sumber daya pemuda program-program spesifik dan aktivitas.
4) Mengembangkan sense or urgency dan komitmen untuk bertindak
5) Fokus strategik pada tindakan yang memiliki prioritas jangka panjang dalam mengelola fungsi sumber daya pemuda dan mengembangkan bakat anggota.
c. Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan program PKBM merupakan pekerjaan yang membutuhkan perhatian dan sumberdaya yang cukup karena pengembangan program PKBM memiliki penentu keberhasilan kinerja PKBM dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat sekitar. Upaya pengembangan program tidak akan berjalan sendiri tanpa adanya sebuah perencanaan yang matang, dan didasarkan pada pandangan bahwa dengan berkembangnya program PKBM tujuan PKBM akan tercapai dalam jangka waktu tidak terlalu lama yaitu terbentuknya masyarakat yang gemar belajar (learning community) atau masyarakat terdidik (educated community). Oleh karena itu, setiap pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan terhadap PKBM diharapkan dapat menjalankan fungsi dan perannya dalam mengembangkan PKBM.
d. Rumah Kreatif Tasikmalaya
e. Kesetaraan
pengelolaan warga belajar adalah pekerjaan mengatur warga belajar yang meliputi mendaftar, mencatat, menempatkan, melaporkan dan sebagainya. Secara spesifik, pengelolaan warga belajar Program Kejar Paket B contohnya, adalah kegiatan pencatatan warga belajar dari proses penerimaan sampai saat warga belajar meninggalkan lembaga pendidikan karena sudah tamat atau pengaturan suasana belajar di tempat belajar sehingga setiap warga belajar mendapat pelayanan menurut kebutuhannya dan mencapai hasil belajar yang maksimal secara efektif dan efisien.
f. Keaksaraan
Gerakan pemberantasan buta aksara merupakan salah satu program untuk menuntaskan penduduk yang masih buta aksara, mereka dituntut untuk bisa menulis, membaca dan menghitung dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai realisa untuk menuntaskan penduduk yang belum melek aksara terdapat strategi baru dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan,yaitu pendidikan keaksaraan keluarga bagi masyarakat.
Contoh proses pembelajaran pendidikan keaksaraan keluarga adalah anggota keluarga yang mempunyai kemampuan membaca, menulis, berhitung dan paling utama mempunyai kesabaran yang tinggi untuk mendampingi warga untuk belajar. Dengan teknik pendampingan dalam keluarga, proses pembelajaran pendidikan keaksaraan akan lebih efektif dan efisien dalm percepatan pemberantasan buta aksara di Indonesia yang tercinta ini.
g. Sekolah Alam
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan kedua bagi anak. Sekolah dapat menjadi fasilitator yang baik untuk pengembangan diri anak dan pembentukan kepribadian dan perilaku anak agar menjadi anggota masyarakat yang bermakna bagi masyarakatnya. Pendidikan anak di sekolah, diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai transfer of knowledge, yang hanya berfungsi sebagai pemindahan ilmu pengetahuan akan tetapi harus juga memperhatikan penanaman nilai-nilai kepribadian dan perilaku anak. Kepribadian anak akan terbentuk melalui proses sosialisasi, enkulturasi dan internalisasi. Dimana proses-proses ini akan membentuk kepribadiannya kelak di masyarakat.
Contohnya Tujuan berdirinya Sekolah Dasar Alam Al Izzah adalah ingin mengajarkan kepada anak didiknya atau siswanya untuk menjadi manusia yang berkarakter yaitu manusia yang tidak saja mampu memanfaatkan apa yang tersedia di alam semesta, tapi juga mampu mencintai dan memelihara alam dan lingkungannnya.
1. Perilaku Cinta Lingkungan Melalui Pembelajaran di Kelas.
2. Perilaku Cinta Lingkungan Melalui Pembelajaran di Luar Kelas.
h. LKP
Salah satu lembaga yang saat ini sedang digalakkan sebagai media penyeimbang dan pendukung dari jalur formal dalam rangka penyiapan SDM yang berkualitas. Namun pada faktanya sistem pembelajaran di lembaga kursus masih banyak berorientasi pada skill (keahliannya) saja.
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan nilai-nilai karakter sebagai “roh atau jiwa” dalam penyelenggaraan kursus dan pelatihan. Selain itu juga untuk menyiapkan peserta didik kursus dengan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21.
Ada lima nilai utama yang terkandung dalam pendidikan karakter, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama dikembangkan menjadi 18 nilai-nilai karaker, yaitu religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungjawab.
i. Bimbingan Belajar
menganalisis dan mendiskripsikan manajemen pembelajaran pada lembaga bimbingan belajar dalam mencapai kompetensi peserta didik di Klinik Belajar Edu Privat yang meliputi: Menganalisis dan mendiskripsikan Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), dan Pengawasan (Controlling)pembelajaran pada lembaga bimbingan belajar dalam mencapai kompetensi peserta didik di Klinik Belajar Edu Privat.
Bimbingan menurut Rochman Natawidjaja (Nursalim, 2007:173), adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara terus menerus supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat serta kehidupan pada umumnya.
Kemudian , menurut Prayitno (Nursalim, 2007:173), bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
j. Homeschooling
Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014, yang menyebutkan bahwa sekolah rumah atau homeschooling adalah proses layanan pendidikan secara sadar dan terencana dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat dengan suasana kondusif.
Homeschooling menjadi pilihan karena beragam alasan, seperti kondisi medis tertentu sehingga anak tidak memungkinkan mengikuti sekolah formal, ketidakpuasan dengan metode pendidikan yang tersedia, dan keyakinan bahwa anak tidak dapat mengembangkan minat atau bakat dan kreativitasnya dalam sekolah umum.
k. Day Core
Tempat penitipan anak adalah suatu tempat bagi orang tua untuk menitipkan putra putri mereka ke suatu lembaga yang di percaya. Di mana tempat ini mampu mendidik dan mengawasi tumbuh kembang anak anak dan mampu memberikan kenyamanan yang akan membuat anak tersebut dapat tinggal dengan rasa aman. Orang tua memilih untuk menitipkan anak mereka k day core karena para orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas nya sehari hari sehingga kurang memberikan perhatian bagi anak mereka.
l. Event organizer
Kehadiran jasa EO di tengah-tengah kesibukan masyarakat modern dapat disinyalir sebagai lahan strategis untuk meraup rupiah, karena mempunyai potensi dan manfaat besar bagi pihak terkait.
Terutama EO yang berjibaku pada bidang usaha atau suatu industri dan produsen produk terbaru yang acap kali tidak ada waktu untuk mengadakan atau mengurus acara yang mereka butuhkan yang berbagai jenis.
1. Fungsi promosi even
Fungsi promosi even merupakan penetrasi info tentang adanya suatu momen. Langkah ini berguna untuk menggaet partisipan sebanyak mungkin yang akan terlibat demi kesuksesan even tersebut.
2. Pembentukan citra
Calon partisipan yang hendak berkontribusi, tahu betul bahwa kerjasamanya dalam even tersebut memberi nilai bagi produk yang diolahnya itu, baik itu terdapat nilai emosional di dalamnya maupun sebagai pendorong trafik penjualan.
m. Lembaga Keswadayaan Masyarakat
secara singkat dapat dikategorikan peran LSM menjadi dua kelompok. Pertama, peranan dalam bidang non politik, yaitu berupa pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial ekonomi. Kedua, peranan dalam bidang politik, yaitu sebagai wahana untuk menjembatani warga masyarakat dengan negara atau pemerintah.
Sebagai salah satu cara bagi masyarakat untuk memberikan asiprasinya, kemudian aspirasi ini ditampung oleh lembaga swadaya masyarakat sesuai dengan tujuan LSM itu sendiri dan kemudian akan disalurkan kepada lembaga politik yang bersangkutan guna mencapai keseimbangan komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintahan seperti politik luar negeri Indonesia.
Senantiasa ikut menumbuh kembangkan jiwa dan semangat serta memberdayakan masyarakat dalam bidang pembangunan, ini merupakan salah satu fungsi utama dari pembentukan lembaga swadaya masyarakat itu sendiri.
3. Apa yang anda ketahui tentang istilah di bawah ini :
a. Social Wokers
bahwa pekerja sosial merupakan sebuah profesi pekerjaan sosial yang berorientasi untuk membantu individu, kelompok, masyarakat maupun organisasi untuk meningkatkan keberfungsian sosialnya, sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraannya.
b. Social Volunteer
Social Volunteer/relawan memang orang yang bekerja sukarela membantu dalam pelayanan atau organisasi tertentu tanpa menginginkan atau melibatkan uang sebagai imbalan atas kerjanya.
c. Social intervrener
seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare). Jika business entrepreneurs mengukur keberhasilan dari kinerja keuangannya (keuntungan ataupun pendapatan) maka social entrepreneur keberhasilannya diukur dari manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
4. Apa program PNFI yang membuat special interestr (minat khusus) bagi anda ?
Jelaskan mengapa anda memilihnya dan bagaimana anda mengembangkan agar program tersebut banyak di minati, aktual dan memberikan manfaat ?
•Sekolah Alam, merupakan suatu bentuk pelayanan pendidikan yang menyatu dengan alam. sekolah yang dibangun untuk upaya pengembangan pendidikan yang dilakukan di alam terbuka agar mengetahui pembelajaran dari semua makhluk hidup di alam ini secara langsung. Berbeda dengan sekolah pada umumnya yang menggunakan sistem ruangan berupa kelas, para siswa di sekolah alam dibebaskan waktunya untuk lebih banyak berinteraksi di alam terbuka sehingga terbentuk pembelajaran langsung pada materi dan pembelajaran yang bersifat pengalaman.
Dengan begitu, siswa dapat merasakan kesegaran dan keindahan alam meski dalam proses pembelajaran. Pembelajarannya pun membebaskan siswanya untuk mengeksplorasi apa yang ada di sekitar mereka tanpa aturan yang mengekang keingintahuannya. Dengan pemahaman sekaligus pengarahan yang baik, siswa akan lebih peduli dan sadar akan lingkunganya.
5. Apa sumbangsih teoritis dan praktis mata kuliah ini bagi PLS pada khususnya dan dunia pada pendidikan umunya ?
•Pendidikan Kesetaraan merupakan pendidikan nonformal yang mencakup program Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/IMTs, dan Paket C setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.
Sasaran utama pendidikan kesetaraan adalah peserta didik putus sekolah 3 tahun di atas usia sekolah. Sebagian usia sekolah sebagai layanan khusus bila akses terhadap sekolah formal tidak ada.
Memperluas akses Pendidikan Dasar 9 tahun melalui jalur Pendidikan Non formal Progam Paket A dan Paket B. Memperluas akses Pendidikan Menengah melalui jalur Pendidikan Nonformal Progam Paket C. mutu, relevansi dan daya saing Pendidikan Kesetaraan program Paket A, B dan C. Menguatkan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik terhadap penyelenggaraan dan lulusan Pendidikan Kesetaraan.
a. Mengapa diperlukan strategi dalam program PNFI dan bagaimana cara berjalan dengan efektif dan efisien ?
•Pendidikan non formal dapat dijadikan sebagai pendidikan alternative yang menawarkan solusi konstruktif dan inovatif untuk kemajuan dunia pendidikan. Pendidikan non formal merupakan upaya untuk menigkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pertama, perlu menata konsep yang tepat tentang program-program pendidikan non formal. Kedua, perlu merencanakan program pendidikan non formal berbasis kebutuhan nyata warga sasaran. Ketiga, penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan non formal secara tekun dan berkelanjutan dengan prinsip-prinsip manajemen yang tepat guna, secara lebih singkat dapat di katakan bahwa untuk meningkatkan efektivitas pendidikan non formal dalam pengembangan kualitas manusia maka diperlukan upaya penataan ketenagaan PNF menjadi lebih profesional yang mampu menata konsep yang tepat tentang PNF dan dapat merencanakan program PNF yang berbasis kebutuhan dan membangun kelembagaan PNF.
b. Mengapa diperlukan metode dalam program PNFI dan bagaimana cara berjalan dengan efektif dan efisien ?
Ada beberapa hal metode yang perlu di terapkan dalam program PNFI seperti contohnya :
Metode Ceramah
Penerapan metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak asing lagi dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. Cara ini kadang membosankan, maka dalam pelaksanaannya memerlukan ketrampilan tertentu, agar penyajiannya tidak membosankan dan dapat menarik perhatian siswa. Namun kita masih mengakui bahwa metode ceramah ini tetap penting dengan tujuan, agar siswa mendapatkan informasi tentang suatu pokok atau persoalan tertentu.
Tanya Jawab
Penggunaan metode ini dengan baik dan tepat, akan dapat merangsang minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode tanya jawab adalah:
1) Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai aplikasi tinggi.
2) Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban).
3) Jawaban pertanyaan itu diperoleh dari penyempurnaan jawaban-jawaban siswa.
4) Dilakukan dengan teknik bertanya yang baik.
Metode Tugas
Pemberian tugas sebagai suatu metode mengajar merupakan suatu pemberian pekerjaan oleh guru kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan pemberian tugas tersebut siswa belajar, mengerjakan tugas. Dalam melaksanakan kegiatan belajar, siswa diharapkan memperoleh suatu hasil ialah perubahan tingkah laku tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya.Dalam diskusi murid dapat mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai segi.
Metode Simulasi
Dalam pembelajaran yang menggunakan metode simulasi, siswa dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Di samping itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Rancangan sebuah program PNFI dengan menggunakan strategi dan metode program PNFI yang sekarang aktual dan sesuai kebutuhan dengan menggunakan strategi dan metode PNFI baik peserta maupun warga belajar dibutuhkan di era milenial sekarang ini :
a. PAUD
Suatu lembaga pendidikan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien diperlukan adanya penataan, pengaturan, pengelolaan, dan kegiatan lain yang sejenis. Langkah-langkah tersebut harus dikonsepkan secara sistematis. Dalam hal ini, pengelolaan lembaga menitikberatkan pada empat komponen, yaitu: peneglolaan tenaga kerja, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, dan pengelolaan keuangan.
b. Kepemudaan
Pimpinan yang secara teratur melakukan proses pengembangan strategi sumber daya anggota pada organisasinya akan memperoleh manfaat berupa distinctive capability dalam beberapa hal dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan. Beberapa hal yang dapat mendukung kegiatan itu adalah :
1) Kemampuan mendefinisikan kesempatan maupun ancaman bagi sumber daya anggota dalam mencapai tujuan.
2) Dapat memacu pemikiran baru dalam memandang isu-isu sumber daya pemuda dengan orientasi dan mendidik parisipan serta menyajikan perluasan perpektif.
3) Menguji komitmen manajemen terhadap tindakan yang dilakukan sehingga dapat menciptakan proses bagi alokasi sumber daya pemuda program-program spesifik dan aktivitas.
4) Mengembangkan sense or urgency dan komitmen untuk bertindak
5) Fokus strategik pada tindakan yang memiliki prioritas jangka panjang dalam mengelola fungsi sumber daya pemuda dan mengembangkan bakat anggota.
c. Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan program PKBM merupakan pekerjaan yang membutuhkan perhatian dan sumberdaya yang cukup karena pengembangan program PKBM memiliki penentu keberhasilan kinerja PKBM dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat sekitar. Upaya pengembangan program tidak akan berjalan sendiri tanpa adanya sebuah perencanaan yang matang, dan didasarkan pada pandangan bahwa dengan berkembangnya program PKBM tujuan PKBM akan tercapai dalam jangka waktu tidak terlalu lama yaitu terbentuknya masyarakat yang gemar belajar (learning community) atau masyarakat terdidik (educated community). Oleh karena itu, setiap pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan terhadap PKBM diharapkan dapat menjalankan fungsi dan perannya dalam mengembangkan PKBM.
d. Rumah Kreatif Tasikmalaya
e. Kesetaraan
pengelolaan warga belajar adalah pekerjaan mengatur warga belajar yang meliputi mendaftar, mencatat, menempatkan, melaporkan dan sebagainya. Secara spesifik, pengelolaan warga belajar Program Kejar Paket B contohnya, adalah kegiatan pencatatan warga belajar dari proses penerimaan sampai saat warga belajar meninggalkan lembaga pendidikan karena sudah tamat atau pengaturan suasana belajar di tempat belajar sehingga setiap warga belajar mendapat pelayanan menurut kebutuhannya dan mencapai hasil belajar yang maksimal secara efektif dan efisien.
f. Keaksaraan
Gerakan pemberantasan buta aksara merupakan salah satu program untuk menuntaskan penduduk yang masih buta aksara, mereka dituntut untuk bisa menulis, membaca dan menghitung dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai realisa untuk menuntaskan penduduk yang belum melek aksara terdapat strategi baru dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan,yaitu pendidikan keaksaraan keluarga bagi masyarakat.
Contoh proses pembelajaran pendidikan keaksaraan keluarga adalah anggota keluarga yang mempunyai kemampuan membaca, menulis, berhitung dan paling utama mempunyai kesabaran yang tinggi untuk mendampingi warga untuk belajar. Dengan teknik pendampingan dalam keluarga, proses pembelajaran pendidikan keaksaraan akan lebih efektif dan efisien dalm percepatan pemberantasan buta aksara di Indonesia yang tercinta ini.
g. Sekolah Alam
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan kedua bagi anak. Sekolah dapat menjadi fasilitator yang baik untuk pengembangan diri anak dan pembentukan kepribadian dan perilaku anak agar menjadi anggota masyarakat yang bermakna bagi masyarakatnya. Pendidikan anak di sekolah, diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai transfer of knowledge, yang hanya berfungsi sebagai pemindahan ilmu pengetahuan akan tetapi harus juga memperhatikan penanaman nilai-nilai kepribadian dan perilaku anak. Kepribadian anak akan terbentuk melalui proses sosialisasi, enkulturasi dan internalisasi. Dimana proses-proses ini akan membentuk kepribadiannya kelak di masyarakat.
Contohnya Tujuan berdirinya Sekolah Dasar Alam Al Izzah adalah ingin mengajarkan kepada anak didiknya atau siswanya untuk menjadi manusia yang berkarakter yaitu manusia yang tidak saja mampu memanfaatkan apa yang tersedia di alam semesta, tapi juga mampu mencintai dan memelihara alam dan lingkungannnya.
1. Perilaku Cinta Lingkungan Melalui Pembelajaran di Kelas.
2. Perilaku Cinta Lingkungan Melalui Pembelajaran di Luar Kelas.
h. LKP
Salah satu lembaga yang saat ini sedang digalakkan sebagai media penyeimbang dan pendukung dari jalur formal dalam rangka penyiapan SDM yang berkualitas. Namun pada faktanya sistem pembelajaran di lembaga kursus masih banyak berorientasi pada skill (keahliannya) saja.
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan nilai-nilai karakter sebagai “roh atau jiwa” dalam penyelenggaraan kursus dan pelatihan. Selain itu juga untuk menyiapkan peserta didik kursus dengan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21.
Ada lima nilai utama yang terkandung dalam pendidikan karakter, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama dikembangkan menjadi 18 nilai-nilai karaker, yaitu religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungjawab.
i. Bimbingan Belajar
menganalisis dan mendiskripsikan manajemen pembelajaran pada lembaga bimbingan belajar dalam mencapai kompetensi peserta didik di Klinik Belajar Edu Privat yang meliputi: Menganalisis dan mendiskripsikan Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), dan Pengawasan (Controlling)pembelajaran pada lembaga bimbingan belajar dalam mencapai kompetensi peserta didik di Klinik Belajar Edu Privat.
Bimbingan menurut Rochman Natawidjaja (Nursalim, 2007:173), adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara terus menerus supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat serta kehidupan pada umumnya.
Kemudian , menurut Prayitno (Nursalim, 2007:173), bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
j. Homeschooling
Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014, yang menyebutkan bahwa sekolah rumah atau homeschooling adalah proses layanan pendidikan secara sadar dan terencana dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat dengan suasana kondusif.
Homeschooling menjadi pilihan karena beragam alasan, seperti kondisi medis tertentu sehingga anak tidak memungkinkan mengikuti sekolah formal, ketidakpuasan dengan metode pendidikan yang tersedia, dan keyakinan bahwa anak tidak dapat mengembangkan minat atau bakat dan kreativitasnya dalam sekolah umum.
k. Day Core
Tempat penitipan anak adalah suatu tempat bagi orang tua untuk menitipkan putra putri mereka ke suatu lembaga yang di percaya. Di mana tempat ini mampu mendidik dan mengawasi tumbuh kembang anak anak dan mampu memberikan kenyamanan yang akan membuat anak tersebut dapat tinggal dengan rasa aman. Orang tua memilih untuk menitipkan anak mereka k day core karena para orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas nya sehari hari sehingga kurang memberikan perhatian bagi anak mereka.
l. Event organizer
Kehadiran jasa EO di tengah-tengah kesibukan masyarakat modern dapat disinyalir sebagai lahan strategis untuk meraup rupiah, karena mempunyai potensi dan manfaat besar bagi pihak terkait.
Terutama EO yang berjibaku pada bidang usaha atau suatu industri dan produsen produk terbaru yang acap kali tidak ada waktu untuk mengadakan atau mengurus acara yang mereka butuhkan yang berbagai jenis.
1. Fungsi promosi even
Fungsi promosi even merupakan penetrasi info tentang adanya suatu momen. Langkah ini berguna untuk menggaet partisipan sebanyak mungkin yang akan terlibat demi kesuksesan even tersebut.
2. Pembentukan citra
Calon partisipan yang hendak berkontribusi, tahu betul bahwa kerjasamanya dalam even tersebut memberi nilai bagi produk yang diolahnya itu, baik itu terdapat nilai emosional di dalamnya maupun sebagai pendorong trafik penjualan.
m. Lembaga Keswadayaan Masyarakat
secara singkat dapat dikategorikan peran LSM menjadi dua kelompok. Pertama, peranan dalam bidang non politik, yaitu berupa pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial ekonomi. Kedua, peranan dalam bidang politik, yaitu sebagai wahana untuk menjembatani warga masyarakat dengan negara atau pemerintah.
Sebagai salah satu cara bagi masyarakat untuk memberikan asiprasinya, kemudian aspirasi ini ditampung oleh lembaga swadaya masyarakat sesuai dengan tujuan LSM itu sendiri dan kemudian akan disalurkan kepada lembaga politik yang bersangkutan guna mencapai keseimbangan komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintahan seperti politik luar negeri Indonesia.
Senantiasa ikut menumbuh kembangkan jiwa dan semangat serta memberdayakan masyarakat dalam bidang pembangunan, ini merupakan salah satu fungsi utama dari pembentukan lembaga swadaya masyarakat itu sendiri.
3. Apa yang anda ketahui tentang istilah di bawah ini :
a. Social Wokers
bahwa pekerja sosial merupakan sebuah profesi pekerjaan sosial yang berorientasi untuk membantu individu, kelompok, masyarakat maupun organisasi untuk meningkatkan keberfungsian sosialnya, sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraannya.
b. Social Volunteer
Social Volunteer/relawan memang orang yang bekerja sukarela membantu dalam pelayanan atau organisasi tertentu tanpa menginginkan atau melibatkan uang sebagai imbalan atas kerjanya.
c. Social intervrener
seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare). Jika business entrepreneurs mengukur keberhasilan dari kinerja keuangannya (keuntungan ataupun pendapatan) maka social entrepreneur keberhasilannya diukur dari manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
4. Apa program PNFI yang membuat special interestr (minat khusus) bagi anda ?
Jelaskan mengapa anda memilihnya dan bagaimana anda mengembangkan agar program tersebut banyak di minati, aktual dan memberikan manfaat ?
•Sekolah Alam, merupakan suatu bentuk pelayanan pendidikan yang menyatu dengan alam. sekolah yang dibangun untuk upaya pengembangan pendidikan yang dilakukan di alam terbuka agar mengetahui pembelajaran dari semua makhluk hidup di alam ini secara langsung. Berbeda dengan sekolah pada umumnya yang menggunakan sistem ruangan berupa kelas, para siswa di sekolah alam dibebaskan waktunya untuk lebih banyak berinteraksi di alam terbuka sehingga terbentuk pembelajaran langsung pada materi dan pembelajaran yang bersifat pengalaman.
Dengan begitu, siswa dapat merasakan kesegaran dan keindahan alam meski dalam proses pembelajaran. Pembelajarannya pun membebaskan siswanya untuk mengeksplorasi apa yang ada di sekitar mereka tanpa aturan yang mengekang keingintahuannya. Dengan pemahaman sekaligus pengarahan yang baik, siswa akan lebih peduli dan sadar akan lingkunganya.
5. Apa sumbangsih teoritis dan praktis mata kuliah ini bagi PLS pada khususnya dan dunia pada pendidikan umunya ?
•Pendidikan Kesetaraan merupakan pendidikan nonformal yang mencakup program Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/IMTs, dan Paket C setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.
Sasaran utama pendidikan kesetaraan adalah peserta didik putus sekolah 3 tahun di atas usia sekolah. Sebagian usia sekolah sebagai layanan khusus bila akses terhadap sekolah formal tidak ada.
Memperluas akses Pendidikan Dasar 9 tahun melalui jalur Pendidikan Non formal Progam Paket A dan Paket B. Memperluas akses Pendidikan Menengah melalui jalur Pendidikan Nonformal Progam Paket C. mutu, relevansi dan daya saing Pendidikan Kesetaraan program Paket A, B dan C. Menguatkan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik terhadap penyelenggaraan dan lulusan Pendidikan Kesetaraan.
Komentar
Posting Komentar